Rabu, 15 April 2009

Ketika aku lelah

Kini hari semakin sepi dan hampa, ku rasa
Semua terkesan kecut. Semu
Tapi rasa rindu tetap menjadi primadona dalam langkah menapak ku
Untuk sekedar memujamu
Hari-hari hanya terlego sepi
Kosong.
Terkesan mati
Hari ini hati ku gundah
Hatiku ingin menjelma menjadi embun yang membawa dingin

Tapi selalu menapaki batu sandungan yang perih


Uh....
Serasa mati saja ragaku ini
Selalu saja hanya ada kosong, kosong
Pundak ku lelah, terlalu banyak beban menggantungku
Malaikat-malaikat fajar hanya bisa mentapku terpengkur
Ya sudahlah...
Hanya aku yang tahu
Tapi..
aku juga berharap suatu saat nanti ada yang tahu
Tapi biaralah aku mati terlebih dahulu
Agar engkau merasa aku ada dalam banyang mu, kekasihku

(di awal tahun baru 08 02:30 )

0 komentar

Posting Komentar