Buat wisatawan dari luar Kabupaten Rembang, kamu wajib mencicipi berbagai jenis makanan khas yang akan kami infokan dibawah ini. Jangan lupa sebelum makan di foto dulu ya, lalu share deh di akun sosial mediamu biar tetep hits dan menandakan kalau kamu traveler sejati yang selalu mencicipi makanan khas disetiap destinasimu.
Sate Srepeh
Berupa sate ayam kampung yang bumbunya terdiri dari cabe merah, gula merah, santan dan garam. Sate Srepeh sebagai lauk pauk dan biasanya dirangkai dengan lontong atau bisa dengan nasi.
Sayur Mangut
Ikan laut segar yang dipanggang dengan bumbu-bumbu cabe hijau, bawang merah, bawang putih, garam dan santan kental. Sebagai sayur untuk makan siang atau malam dalam menu sehari-hari. Bagi pecinta makanan pedas Sayur mangut jadi salah satu menu yang wajib kamu coba.
Pindang Tempe
Tempe dengan bumbu-bumbu cabe, bawang merah, bawang putih, asam (tomat) garam dan air. Biasanya ditambahkan juga ikan pindang. Sebagai sayur untuk makan siang (menu sehari-hari).
Sayur Merica
Dari ikan laut segar seperti ikan sembilang dengan bumbu cabe, merica, bawang merah, bawang putih, kunyit, garam dan air. Ini juga salah satu menu dengan cita rasa pedas segar dan gurih yang wajib kamu coba.
Petis Bumbon
Sayur untuk makan siang atau malam yang terbuat dari bahan-bahan petis ikan atau udang, telur rebus atau ceplok langsung dengan bumbu cabe, bawang putih, bawang merah, kunci, lengkuas, daun jeruk purut, garam dan ditambah santan kental.
Lontong Tuyuhan
Lontong dengan opor ayam kampung pedas khas desa Tuyuhan Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang. Makanan ini tidak pernah atau jarang dibuat ibu rumah tangga. Sebagai makanan sore hari atau malam hari, biasanya sekitar jam 15.00 WIB sudah dijual di lokasi desa Tuyuhan di sepanjang pinggir jalan dengan pemandangan sawah-sawah yang menghijau dan minumannya air putih yang ditempatkan di kenda (tanpa gelas). Lontong Tuyuhan juga bisa kamu temukan di lapak pedagang kaki lima di alun-alun Kota Rembang. Buka setiap sore hingga malam hari.
Dumbeg
Dibuat dari tepung beras, gula pasir atau gula aren dan ditambahkan garam, air pohon nira (legen) dan kalau suka ditaburi buah nangka atau kelapa muda yang dipotong sebesar dadu. Kemudian tempatnya dari daun lontar (pohon nira) berbentuk kerucut dengan bau yang khas. Yang terkenal dari desa Pohlandak Kecamatan Pancur dan desa Mondoteko Kecamatan Rembang Kota.
Jenang Waluh
Dibuat dari buah waluh, gula aren, air nira dan garam, yang rasanya sangat manis. Biasanya dimakan dengan Jadah. Jadah yang terkenal adalah dari desa Pohlandak Kecamatan Pancur.
Jadah
Terbuat dari beras ketan putih, kelapa muda, garam yang ditumbuk halus (sewaktu masih panas) di atas keranjang yang Terbuat dari daun lontar atau daun kelapa muda dan alat tumbuknya juga dilapis dengan daun lontar dan kelapa muda. Rasanya sangat gurih, kemudian dicetak persegi dan dibungkus dengan daun pisang (seperti lemper). Biasanya dimakan bersama dengan Jenang waluh, yang terkenal dari desa Pohlandak Kecamatan Pancur.
Kaoya Dudul
Terbuat dari beras ketan, kacang hijau, gula aren atau gula pasir dan garam. Tempatnya dari daun lontar berlubang bulat kecil sebanyak 5 buah, kalau makan tinggal didudul (ditekan) saja, rasanya sangat manis dan gurih. Berasal dari desa Gunem Kecamatan Gunem.
Kerupuk Bakar
Kerupuk udang dan tengiri dari kota rembang yang dioven dibakar dengan cita rasa manis gurih sangat cocok untuk teman makan.
Kacang Atom
Terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka, kacang tanah, garam, bawang putih dan air yang dicetak bulat-bulat kecil dan digoreng. Rasanya sangat gurih dan banyak disukai masyarakat.
Kacang Pres Non Kolesterol
Terbuat dari kacang tanah yang dipres (diambil minyaknya). Kemudian dibumbui bawang putih dan garam dan dioven.
Gula Semut
Terbuat dari pohon nira (legen) dengan proses pemanasan, sehingga hasilnya seperti gula pasir/gula halus yang berwarna coklat.
Terasi Petis Bonang
Terbuat dari udang atau ikan segar dengan proses pemanasan. Bau dan rasanya enak. Yang terkenal dari desa Bonang Kecamatan Lasem.
0 komentar
Posting Komentar