Sabtu, 18 Desember 2010

Riset Ciptakan Perbankan Syariah yang Sehat

Ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Perbankan syariah harus ditopang dengan fungsi riset, karena melalui penelitian perbankan itu mampu tumbuh dengan cepat, sehat, kokoh, dan dapat diaplikasikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Dalam pelaksanaan fungsi riset tersebut diperlukan kreativitas untuk mendorong perbankan syariah agar lebih canggih, efisien, dan murah," kata Peneliti Senior Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia Nasirwan Ilyas, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat.

Menurut dia pada diskusi Forum Riset Perbankan Syariah, hal itu dilakukan agar perbankan syariah dapat menawarkan produk yang lebih kompetitif, unggul, dan dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat. "Oleh karena itu, perlu diselenggarakan forum riset perbankan syariah yang diikuti mahasiswa, dosen, praktisi, dan peneliti," katanya.

Ia mengatakan forum riset tersebut juga dimaksudkan agar semangat para dekan fakultas ekonomi, dosen, dan mahasiswa melakukan penelitian secara lebih luas. "Kami berharap melalui forum riset itu dapat mendorong dan memotivasi budaya penelitian dosen maupun mahasiswa," katanya.

Kepala Peneliti Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Dhani Gunawan mengatakan perbankan syariah belum berkembang pesat karena masih ada beberapa kendala. "Kendala itu, di antaranya pemahaman masyarakat mengenai perbankan syariah yang belum meluas, permasalahan sumber daya manusia, dan permodalan," katanya.

Ia mengatakan masalah sumber daya manusia muncul terkait dengan perbankan syariah yang masih langka atau belum banyak. Kondisi itu, menurut dia, berkaitan dengan modal. Modal sedikit otomatis perbankan syariah tersebut tidak bisa mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi informasi. "Hal ini akan membuat perbankan syariah cenderung sulit berkembang," katanya.Rise

Sumber : www.republika.co.id

2 komentar: