Rabu, 15 April 2009

Karena aku juga pelacur

Berteriak gundah dalam agung malam
Hingga badai mau menepi
Tak terasa peluh muncrat dari jidat para kembang malam
Rasa kecut tapi penuh dengan perjuangan malam
Hitam putihnya sangat kentara sekali
Ini pelajran alam tak usah dipusingkan
Sperma-sperma tercecer dengan noktahnya
Darah-darah perawan awal mulanya

Ah...
Perih aku menatapnya
Seperti bangkai hidup yang berdetak
Tanpa suara!
Hanya senyum termanis buat kembang malam
Karena...
Aku juga pelacur!!!

020208

1 komentar: